Pages

Kamis, 18 Februari 2016

Sistem Bilangan

            Hai sahabat blogger, pada postingan kali ini saya akan membahas tentang system bilangan decimal, bilangan biner, bilangan Oktal dan bilangan heksadesimal. Oke kita bisa langsung lanjut pada pembahasan J
            Bilangan desimal adalah bilangan yang menggunakan 10 angka mulai 0 sampai 9 berturut2. Setelah angka 9, maka angka berikutnya adalah 10, 11, 12 dan seterusnya. Bilangan desimal disebut juga bilangan berbasis 10. Contoh penulisan bilangan desimal : 1710. Ingat, desimal berbasis 10, maka angka 10-lah yang menjadi subscript pada penulisan bilangan desimal.
Bilangan biner adalah bilangan yang hanya menggunakan 2 angka, yaitu 0 dan 1. Bilangan biner juga disebut bilangan berbasis 2. Setiap bilangan pada bilangan biner disebut bit, dimana 1 byte = 8 bitContoh penulisan : 1101112.
Bilangan oktal adalah bilangan berbasis 8, yang menggunakan angka 0 sampai 7. Contoh penulisan : 178.
Bilangan heksadesimal, atau bilangan heksa, atau bilangan basis 16, menggunakan 16  buah simbol, mulai dari 0 sampai 9, kemudian dilanjut dari A sampai F. Jadi, angka A sampai F merupakan simbol untuk 10 sampai 15. Contoh penulisan : C516.

            Dari gambar di atas juga dijelaskan cara-cara konversi bilangan decimal ke bilangan lain. Konversi bilangan decimal ke bilangan biner yaitu dengan cara membagi bilangan tersebut dengan angka 2.
Contoh: 6710 =…2 ?
            Jawab : 67 : 2 = 33 sisa 1
                          33 : 2 = 16 sisa 1
                          16 : 2 = 8 sisa 0
                            8 : 2 = 4 sisa 0
                            4 : 2 =2 sisa 0
                             2 : 2 = 1 sisa 0
                             1 : 2 = 0 sisa 1
            Untuk penulisan hasil akhir kita menguruutkan dari bawah ke atas.
            Jadi, 6710 = 100001110.
               
                Selanjutnya yaitu konversi dari bilangan decimal ke bilangan octal
Proses konversi hampir sama dengan proses konversi bilangan decimal ke bilangan biner, hanya saja pada kasus ini angka pembagi di ganti dengan angka 8.
Contoh :
1368/8 = 171, sisa 0 (akhir)
171/8 = 21, sisa 3
21/8 = 2, sisa 5
2/8 = 0, sisa 2 (awal)
Jadi 136810 = 25308.


Penjelasan gambar di atas, untuk konversi bilangan Heksadesimal ke biner yaitu mencari bilangan biner pada setiap angka tersebut.
Contoh : F516 = …2
-         Pertama hitung F. F pada bilangan heksadesimal yaitu angka 15.
-         F = 11112
-         Cari bilangan biner dari angka 5, yaitu 01012.
-         Maka di dapat F516 = 010111112.
Selanjutnya konversi dari bilangan biner ke bilangan heksa decimal.
Contoh : 1110102 =…16 ?
-          Langkah pertama yang harus dilakukan yaitu mengambil 4 digit angka dari belakang, sehingga didapati 11 dan 1010.
-          Konversikan masing-masing angka tersbut ke bilangan biner,
11  = 1 x 20  + 1 x 21  = 1 + 2
                                     = 3
1010 = 0x20 + 1x21 + 0x22 + 1x23 = 0 + 2 + 0 + 8
                                                           = 10 (A)
-         Maka 1110102 = 3A16


Oke cukup sekian pembahasan tentang system bilangan kali ini, semoga bermanfaat dan selamat mencoba J